Menjaga Tradisi dan Budaya, Menjaga Masyarakat Adat

 

menjaga masyarakat adat
Desa Adat Todo, Ruteng, Nusa Tenggara Timur

Tradisi dan budaya adalah identitas suatu bangsa.

Menjaga tradisi dan budaya sama halnya dengan menjaga identitas dan jati diri suatu bangsa.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam budaya yang menyebar di seluruh pelosok negeri. Namun sudahkah kita sebagai bangsa Indonesia melestarikan budaya dan tradisi daerah kita sendiri? Sudahkan kita menjaga identitas dan jati diri kita sebaga bangsa Indonesia dengan beragam adat istiadat, budaya dan tradisinya.

Bulan maret lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi Desat Todo, desa adat yang berada di Kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak kota yang terbiasa dengan segala modernisasi dan kemudahan yang di dapat, berkunjung ke desa adat yang masih kental dengan tradisi dan budayanya menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Aku membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan dari Labuan Badjo. Hanya ada satu jalur saja untuk bisa sampai ke Desa Todo. Jalan menuju desa ini sudah teraspal dengan bagus meski tak selebar jalan di Jawa. Sehingga jika mobil berpapasan dengan kendaraan lainnya di jalan, salah satu harus berhenti dan menepi terlebih dahulu agar kendaraan lainnya bisa lewat.

Kehidupan di Desa Todo ini masih kental akan tradisi dan budayanya. Pemimpin Desa ini merupakan Kepala adat yang merupakan keturunan dari raja-raja sebelumnya. Suku Adat Todo pun masih tinggal di rumah Niang Todo (rumah adat suku todo) yang berbentuk kerucut dan dibangun dari ijuk. Dalam satu rumah Niang Todo bisa menampung tujuh hingga sembilan keluarga untuk tinggal.

“Nenek Moyang Kami berasal dari Minangkabau dan merupakan orang muslim. Kami tetap menggunakan peci dan sarung meski bukan orang muslim. Karena ini merupakan tradisi yang ditinggalkan oleh Nenek Moyang Kami”, cerita Ketua Adat yang aku temui saat aku berada di sana.

Mereka, masyarakat adat masih terus menjaga tradisi dan budaya peninggalan dari nenek moyang mereka. Mereka juga masih bekerja dan hidup berdampingan dengan alam. Mereka menceritakan bahwa selain mendapat penghasilan dari sektor pariwisata mereka juga bekerja di kebun dan sawah.

Mereka pandai memanfaatkan hasil bumi yang ada di sekitar mereka. Misalkan saja dari pohon kelapa, ijuknya bisa mereka gunakan untuk membuat atap rumah, buahnya bisa di makan, airnya bisa di gunakan untuk membuat arak, batok kelapanya bisa digunakan untuk tempat minum. Sehingga setiap bagian dari pohon ini bisa mereka manfaatkan semua.

Saat mengikuti kegiatan online ghatering bersama Eco Blogger Squad dengan Nara sumber Kak Mina dari Rumah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusatara), membuat aku mengenal lebih dalam lagi tentang Masyarakat adat.  

Mengenal Masyarakat Adat

Masyarakat adat memiliki ciri-ciri yang bisa kita kenali. Ada 4 elemen dari masyarakat adat.

Masyarakat adat
Source : greeners.co

1. Memiliki Perangkat Adat

Setiap masyarakat adat pasti memiliki perangakat adat. Perangkat adat merupakan tatanan pemerintahan mereka, yang berfungsi untuk menjaga keharmonisan kehidupan di lingkungan masyarakat adat. Mereka berfungsi sebagai penegak hukum dan mengatur tatanan kehidupan di lingkungan masyarakat adat.

2. Memiliki Hukum Adat

Sama seperti pemerintahan, masyarakat ada juga memiliki hukum adat. Hukum adat ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan mereka. Hukum adat bisa berupa denda adat bisa pula berupa hukuman yang harus dikerjakan atau lakukan.

3. Ritual Adat

Masyarakat adat memiliki hubungan kuat dengan lingkungan (alam) yang mereka tinggali. Untuk menjaga keseimbangan kehidupan mereka dengan alam, mereka selalu melakukan ritual-ritual adat. Seperti ritual setelah panen atau saat akan melakukan penanaman padi pertama.

4. Aturan Adat

Aturan adat ini berbeda dengan hukum adat, karena aturan adat ini tidak tertulis hanya disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Misalkan saja ada bagian dalam hutan yang tidak boleh di kunjungi pada waktu-waktu tertentu atau tidak boleh berkata jorok saat berada di dalam hutan atau nanti akan tersesat dan lain sebagainya.

Peranan Masyarakat Adat

menjaga bumi dan hutan
Source : madaniberkelanjutan.id

Peranan penting dari masyarakat adat adalah menjaga kelestarian alam kita. Mereka merupakan garda terdepan yang menjaga kelestarian hutan kita. Mengapa demikian?

Hutan merupakan hidup mereka

Mereka menjaga hutan karena hutan adalah sumber kehidupan mereka. Hidup mereka sangat tergantung dengan hutan. Hutan merupakan supermarket bagi mereka, karena semua yang ada di dalam hutan bisa mereka makan dan manfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka.

Selan itu mereka juga selalu memikirkan anak cucu mereka. Sehingga mereka akan selalu berperan sebagai garda terdepan penjaga bumi demi keutuhan tempat tinggal untuk anak cucu mereka nanti

Hutan dan Alam merupakan tempat bersemayamnya para leluhur

Masyarakat adat sangat menjaga keberadaan leluhur mereka, tempat di mana para leluhur bersemayam akan mereka jaga. Hal ini karena mereka percaya bahwa menjaga leluhur maka leluhur akan menjaga mereka.

Gerakan Melestarikan Masyarakat Adat

Kenapa sih kita kudu peduli dengan kelestarian masyarakat adat?

Perlu kalian ketahui, pondasi kebudayaan adalah wilayah adat dan wilayah adat merupakan tempat atau wilayah yang ditinggali, dijaga dan menjadi tempat hidup masyarakat adat. Jadi menjaga masyarakat sama artinya dengan menjaga budaya bangsa kita. Dan artinya kita menjaga identitas dan jati diri bangsa kita.

Namun bukan perkara mudah untuk bisa mempertahankan kelestarian masyaraka adat di Era modernisasi seperti sekarang ini. Karena modernitas sedikit demi sedikit menggerus keaslian masyarakat adat.

gerakan pulang kampung
Source : kbr.id

Beberapa problematika yang terjadi dalam upaya pelestarian masyarakan adat selama ini diantaranya :

  1. Terjadinya perampasan wilayah adat, seperti pembabatan hutan, penggantian fungsi hutan menjdi area tambang dan lain sebagainya.
  2. Pelecehan ritual adat
  3. Marjinalisasi masyarakat adat, masih banyaknya oknum yang meremehkan masyakat adat, mendiskriminasikan mereka dan merendahkan mereka.
  4. Anak muda yang merantau ke Kota dan tak kembali. Banyaknya anak-anak daerah yang merantau ke Kota untuk bekerja sehingga transfer ilmu dari tetua ke anak muda tidak berjalan. Anak muda mulai terpengaruh dengan budaya kota dan tidak pulang kembali ke kampung halaman.
  5. Anak kecil yang lebih banyak bermain ponsel, sehingga orang tua tidak ada waktu untuk bercerita dan mentrasferkan tradisi yang selama ini dilakukan secara turun temurun.

Gerakan Pulang Kampung

Oleh sebab itu Rumah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nasional) melakukan gerakan dalam upaya untuk melestariakan keberadaan masyarakat adat. Salah satunya dengan gerakan pulang kampung.

Dengan gerakan ini diharapkan anak-anak muda yang merantau ke Kota mau kembali lagi ke kampung untuk bekerja dan mengembangkan kampung mereka. Sehingga wilayah masyarakat adat tetap ada dan hidup.

Beberapa kegiatan yang dilakukan Rumah AMAN dalam aksi gerakan pulang kampung ini diantaranya :

1. Mendirikan 86 Sekolah Adat

Dengan adanya 86 sekolah adat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini, diharapkan transfer ilmu dari yang tua ke yang muda bisa berjalan dengan lancar. Anak-anak muda juga bisa dengan mudah belajar tentang tradisi dan budaya yang diberikan turn temurun dari nenek moyang mereka.

2. Pengembangan Sektor Agriculture

Para anak muda yang pulang kampung ini juga mula bertani dan bercocok tanam untuk bertahan hidup di kampung halamannya. Sehingga mereka juga bisa mendapat penghasilan dari hasil bertani dan berkebun itu.

3. Membangun Desa Wisata

Tak hanya dari sektor pertanian, para pemuda daerah ini juga berinisiatif untuk membangun desa wisata. Dari sektor pariwisata diharapkan bisa membatuk UMKM penduduk desa.

Dengan adanya gerakan pulang kampung ini, semoga kita bisa menjaga kelestarian masyarakat adat. Sehingga tradisi dan budaya bangsa kita tetap terjaga.   

#IndonesiaBikinBangga 

#EcoBloggerSquad

16 komentar

  1. Menjaga masyarakat adat sama artinya kita menjaga budaya sekaligus menjaga alam ya mbak
    Sebab, masyarakat adat adalah garda terdepan dalam melindungi bumi

    BalasHapus
  2. Gerakan pulang kampung sebenernya udah aku lakuin nih. Wkwkwk tapi sekarang aku bingung mau ngapain karena di daerahku itunganna bukan masyarakat adat yg punya tradisi menjaga alam gitu

    BalasHapus
  3. Masyarakat adat dengan tradisinya memang harus dilestarikan, karena mereka adalah aset negara yang menjadikan Indonesia dikenal dunia karena keanekaragamannya. Anak-anak harus dikenalkan tradisi seperti ini supaya kelak tidak melupakan sejarah bangsa. Gerakan pulang kampung ini sangat inspiratif...semoga dengan gerakan ini masyarakat adat tetap mendapatkan tempat ditengah2 modernisasi.

    BalasHapus
  4. 4 elemen masyarakat itulah yang membuat masyarat Indonesia akan terus ada. Elemen itulah yang membuat alam sekitar terus terjaga. Masyarat adat mengambil dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Akhirnya alam terus memberi manfaat juga.

    BalasHapus
  5. Betul sekali. Meskipun erat kitannya dengan pesan moral dan keyakinan. Tapi yang namanya adat istiadat itu bisa dikatakan fleksibel sebab tidak berdasar unsur agama dan menyinggung ya kak

    BalasHapus
  6. Yuk bisa yuk jaga masyarakat adat, karena dari mereka banyak hal yang diteladani salah satunya bagaimana menjaga alam

    BalasHapus
  7. pelecehan ritual adat tuh kaya ga sopan banget ya, padahal itu bagian kehidupan dan hajat masyarakat adat. nilai-nilai masyarakat adat buat jaga lingkungan tuh oke banget padahal, melindungi kita dari kerusakan lingkungan

    BalasHapus
  8. Masyarakat Adat yang semakin terpinggirkan, padahal kehadirannya sangat bermanfaat buat pelestarian alam dan keberlangsungan budaya yaa. Nggak ngerti lagi deh kalau masyarakat adat nggak dilestarikan, banyak tradisi yang bakal terkikis dan anak-anak Indonesia nggak akan kenal dengan budaya bangsa.

    BalasHapus
  9. Setujuu. Semoga masyarakat adat dilindungi oleh pemerintah, karena mereka sangat berperan penting dalam menjaga lingkungan alam.
    Saya suka sekarang di setiap.daerah ada Desa aadat supaya wisatawan bisa mempelajari adat istiadat daerah tersebut. (Gusti yeni)

    BalasHapus
  10. Melestarikan budaya adat kayak gini emang penting banget kak, biar anak cucu kita kelak masih bisa tau berbagai adat dan tradisi yang ada di Indonesia. Kita juga harus bangga dengan banyaknya adat dam tradisi yang berbeda2 di setiap daerah

    BalasHapus
  11. melestarikan adat nih pasti ada unsur gotong royong masyarakat adat, karena mereka paling berperan besar. dan tentu saja butuh effort yang besar, jadi buat oknum-oknum yang mau merampas wilayah adat tuh parah banget sih.

    BalasHapus
  12. membangun desa ke arah Pariwisata aku setuju untuk melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal kita, tapi jangan sampai nnti terlalu di eksploitasi

    BalasHapus
  13. Indonesia ini memang kaya banget akan budaya. Masyarakat adat ini jangan sampai hilang detelan masa, pemerintah dan masyarakat wajib turun tangan untuk menjaga dan melestarikannya.

    BalasHapus
  14. Masyarakat adat saat ini memang kurang dikenali, ya. Bahkan yang buat aku miris adalah ada pihak2 yg justru sengaja merusak atau mengganggu ritual adat mereka sampai lingkungan hidup mereka :(

    BalasHapus
  15. Sedih sekali melihat fenomena masyarakat adat yang terpinggirkan oleh banyaknya kemajuan zaman sekaligus pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
    Aku suka sekali tulisannya, kak. Jadi menambah pengetahuan mengenai masyarakat adat dan kondisi terkini.

    BalasHapus
  16. setuju banget kak.. memang menjaga masyarakat adat itu udah sama seperti menjaga hutan dan alam sekitar kita. karena merekalah yang paling dekat dengan hutan dan yang paling tahu bagaimana cara merawatnya

    BalasHapus