Gitaris Handal Dream Band, Stefanus Albert Chandra

difabel bakat gitar

Jika melihat Albert sekarang ini, mungkin orang-orang tidak akan menyangka. Bahwa lelaki dengan gitar ditangannya ini tidak mampu untuk menyangga tubuhnya sendiri ketika masih kecil.   

Ketika berusia 8 bulan Albert didiagnosa menderita Cito Megalo Virus (CMV) hasil dari pemeriksaan darahnya. Cito Megalo Virus (CMV) merupakan virus yang termasuk dalam keluarga Herpersviridae yang dapat menginfeksi dan bertahan lama di tubuh manusia dalam keadaan aktif, serta beresiko menyebabkan masalah Kesehatan serius jika virus aktif kembali, terutama pada orang dengan sistem imun yang lemah.

Jika virus ini menyerang seorang bayi dapat menyebabkan komplikasi berupa kemampuan koordinasi tubuh yang berkurang, gangguan pada otot, kejang, kehilangan fungsi pendengaran hingga penurunan fungsi intelektual. Hal inilah yang terjadi pada Albert kecil.

CMV menyerah otak kecil Albert membuatnya mengalami gangguan tumbuh kembang. Albert kesusahan untuk bisa berdiri dan menyangga tubuhnya. Setiap kali dia berdiri akan terjatuh dan untuk tumpuan, kakinya tidak menapak akan tetapi jinjit.

Perkembangannya sangat terlambat terutama untuk perkembangan motoric halusnya. Albert baru bisa berdiri ketika berusia 8 tahun. Setelah melakukan pengobatan dan terapi jalan.

“Saat berusia satu bulan, berat badan Albert hanya naik satu ons. Dua bulan kemudian naik 7 ons dan pada bulan ketiga naik 5 ons. Ketika berusia 8 bulan, Albert belum bisa angkat leher dan jalannya ngesot pakai perut, tidak merangkak seperti bayi seusianya”, tutur Bu Kezia ketika menceritakan tentang Albert kecil.

Anak Hebat Dengan Bakat Istimewa

Setiap anak itu istimewa, mereka memiliki bakat dan keunikan sendiri-sendiri. Begitupun dengan Albert, meski raganya diserang oleh CMV namun bakat yang diturunkan dari kakeknya tetap melekat pada dirinya. Bakat music Albert sudah disadari oleh Bu Kezia sejak Albert masih berusia 2 tahun.

“Sejak usia 2 tahun ketika melihat orang main music dia maju mendekati dan pegang-pegang alat music tersebut”, tutur Bu Kezia.

Menyadari akan bakat bermusik Albert, Bu Kezia mulai membelikan mainan alat music anak-anak untuk putra pertamanya ini. Seperti keyboard mainan dan gitar mainan untuk merangsang bakat Albert.

Ketika Albert bisa berjalan di usiannya yang ke 8, mulailah Bu Keiza membelikan alat music sesungguhnya. Di tahun 2011 Albert mulai belajar bermain musik diajari oleh guru music yang datang  ke rumah. Sejak saat itu Albert mulai tampil dengan ikut konser-konser yang diadakan oleh gurunya.

Sebelum bertemu dan masuk dalam Dream Band, alumnus sekolah Zero to Five ini sudah sering bermusik dengan anak-anak muda gereja untuk mengiringi musik saat ibadah di Gereja. Hingga akhirnya pada tanggal 1 Oktober 2023 masuk menjadi anggota Komunitas Pejuang Mimpi dan menjadi gitaris dalam Dream Band.

Tak hanya pandai bermain gitar, lelaki yang sempat bersekolah di SLB Putra Jaya ini juga menguasai beberapa alat music seperti piano, keyboard dan kahon. Kegemarannya akan bermusik agaknya sangat tinggi, membuatnya ingin mempelajari berbagai alat music. Tak hanya puas bisa bermain gitar, piano, keyboard dan kahon, Albert juga ingin belajar bermain Drum.

Impian Albert

“Ingin dikenal sebagai gitaris handal dan bisa membentuk sebuah band lengkap. Lalu bisa masuk TV dan bertemu dengan Pak Jokowi, itu impian Albert mbak. Oh iya dia juga punya keinginann untuk bisa mengisi music di acara seperti pernikahan dkk”, ungkap Mama Albert ketika ditanyai tentang cita-cita anak lelakinya ini.

Perjuangan Super Mom Kezia Sri Juliati


Semua ibu pasti menginginkan anaknya tumbuh dengan baik dan normal. Namun, Tuhan tak akan pernah salah dalam menitipkan anak istimewa. Dia yang istimewa akan diberikan kepada mereka yang istimewa. Begitu pun dengan dikaruniakannya Albert kepada Bu Kezia.

“Sedih, kecewa, galau”, itulah yang dirasakan oleh Bu Kezia saat pertama kali mengetahui kondisi Albert.

“Mungkin ada rencanan Tuhan dalam keluarga kami, dititipi anak special ini”, ucapnya lagi.

Tidak mudah untuk mendidik dan membesarkan anak dengan keterbatasan intelektual. Butuh kesabaran extra untuk itu. Seperti itu pula yang dialami oleh Bu Kezia. Beliau harus berhenti bekerja untuk memberikan banyak waktu mendampingi Albert belajar.

Tak hanya dalam merawat Albert banyak kendala dalam proses pendidikan Albert. Saat masuk Sekolah Dasar, tidak ada sekolah yang mau menerima Albert. Sempat sekolah di SD Bhakti Luhur selama 6 bulan. Namun Albert mengalami kemundurun hingga akhirnya berpindah sekolah ke Terapi Blessing Kid. Lalu pada tahun 2006-2018 Albert bersekolah di Zero to Five hingga lulus.

Ibu hebat satu ini, berbekal kesabaran dan ketelatenannya akhirnya mampu membuat Albert menjadi pribadi yang mandiri. Bahkan Albert pernah bekerja di Terapian Pelita Kasih selama 8 bulan lamanya. Lalu terkena pengurangan karyawan karena Pandemi melanda waktu itu.

Selain itu Albert juga sudah bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri. Kini setelah tak lagi bekerja dia bisa membantu pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, membersihkan ruangan dan lain-lain.

“Sekarang saat lihat Albert bisa mandiri dan bisa bermusik, saya sangat bersyukur atas pertolongan Tuhan kepada saya. Bagi saya bisa melewati 25 tahun ini merupakan hal yang sangat mebahagiakan, gembira dan sukacita”. (Mama Albert)

Sebuah pesan yang disampaikan oleh Bu Kezia Sri juliati kepada super mom lainnya yang dikaruniai anak-anak istimewa seperti Albert.

“Kesungguhan hati akan membuat kita menjadi pribadi yang terlatih disetiap proses dan perjalanan hidup yang kadang membuat kita tertatih. Percaya saja pada setiap pelajaran dan pengalaman hidup ini akan menghasilkan ketangguhan dalam diri kita. Kegagalan adalah ibu dari keberhasilan. Maka seharusnya, setiap kegagalan mesti diresponi dengan benar, yaitu berani merubah persepsi gagal menjadi awal sebuah keberhasilan.”

Tetap semangat buat semua super mom di luar sana.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS Al-Baqarah 286)

Tulisan sebelumnya : Dwi Nur Alif Setiawan, Merajut Mimpi Lewat Nada


Tidak ada komentar

Posting Komentar