Story of Kale, Menggambarkan Betapa Sulitnya Keluar dari Toxic Relationship

story of kale

Story of Kale merupakan spin off film dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) yang tayang Januari tahun 2020. Dalam film NKCTHI terdapat pemeran pendukung bernama Kale yang memiliki sifat enggan berkomitmen dalam menjalin sebuah hubungan.

Karakter Kale yang kuat dan menarik ini akhirnya dibikinkan film sendiri oleh Angga Dwimas Sasongko sang sutradara dari NKCTHI. Secara keseluruhan karakter Kale dalam NKCTHI emang menarik sih. Anaknya easy going, seru, romantis, perhatian, tau banyak hal dan berpemikiran luas serta bersikap dewasa. Tipikal pasangan idaman banget deh, makanya bisa bikin Awan klepek-klepek.

awan kale
Awan ketika menanyakan kejelasan hubungan dengan Kale

Tapi anehnya meski nggak ada tampang-tampang badboy kok si Kale ini nggak mau menjalin hubungan yang serius. Saat menjawab pertanyaan Awan yang ingin menegaskan hubunga mereka dia malah jawab,

“… aku pernah merasakan bahagia dulu. Lalu rasa itu dipaksa hilang tiba-tiba. Aku nggak mau itu kejadian lagi Wan. Untuk memastikan itu nggak terjadi, ya nggak melibatkan orang lain dalam hal yang aku rasain. Mengikatkan diri, bukan itu hal yang aku pilih. Cuma ini yang bisa aku kasih.”

Jadi intinya doi tu nggak mau terikat, nggak mau berkomitmen dalam menjalin hubungan. Kan yang nonton jadi sebel yah. Setelah perlakuannya terhadap Awan yang so sweet kayak gitu, eh pas diminta komitmen nggak mau. Kenapa Kale jadi kayak gitu, dalam film Story of Kale : When Someone’s in Love ini bakal dibeberkan secara gamblang.

Kale dalam Story of Kale tetap diperankan oleh Ardhito Pramono yang kali ini berpasangan dengan Aurelie Moeremans yang berperan sebagai Dinda. Juga ada Mas Aldebaran lho! Arya Saloka dalam film ini berperan sebagai Argo pacarnya Dinda.

Baca juga : Kapan Kawin?

Sinopsis Film

Film ini dibuka dengan adegan Kale yang bermain piano dengan dinda yang duduk membelakanginya. Ditengah-tengah permainan piano Kale, tiba-tiba Dinda minta putus. Lalu dibawalah kita flashback ke masa di mana mereka berdua belum menjalin hubungan.

Sebelum bersama Kale, Dinda dulunya berpacaran dengan Argo. Hubungan Dinda dan Argo sudah berjalan cukup lama yaitu 5 tahun. Di sini Argo digambarkan memiliki sifat pemarah dan suka memukul pasangannya ketika terjadi pertengkaran.

story of kale
Saat Kale satu project dengan band yang di manageri Dinda

Kalelah yang akhirnya membantu Dinda untuk bisa keluar dari hubungan yang tak sehat tersebut. Setelah Dinda putus dengan Argo, Kale mulai mendekati Dinda. Lingkup kerja yang sama di bidang music, membuat mereka semakin dekat. Kale yang merupakan penyanyi dan Dinda yang merupakan manager sebuah Band membuat project bersama, membuat hubungan mereka tambah dekat.

Dan akhirnya mereka berpacaran. Namun lama kelamaan hubungan mereka mulai tak berjalan mulus. Muali banyak pertikaian antara mereka berdua. Sering terjadi pertengkaran diantara mereka berdua. Sikap Kale yang dulunya lembut dan penyanyang lambat laun berubah seperti Argo. Mulai over protectif, mudah marah dan mulai memaksakan kehendaknya terhadap Dinda. Hal inilah yang akhirnya membuat Dinda meminta putus dari Kale.

Penggambaran Toxic Relationship di Story of Kale

Dinda dan Argo

story of kale
 Argo dan Dinda bertengkar

Hubungan Dinda dan Argo ini dari awal memang sudah memperlihatkan sebuah hubungan yang toxic. Di adegan pertama aja sudah langsung terlihat bagaimana Argo yang memperlakukan Dinda dengan kasar. Dia marah hanya karena Dinda tidak bisa menemui neneknya. Dia berkata-kata kasar, membentak, melempar barang-barang bahkan memukul.

Di sini Dinda, meski diperlakukan seperti itu dia tetap ingin mempertahankan hubungannya dengan Argo. Ini nih yang sering terjadi dalam sebuah hubungan yang toxic, mereka sulit untuk keluar dari hubungan tersebut. Dalam kasus kali ini yang sulit keluar adalah Dinda.

Dia merasa kalo Argo memperlakukan dia seperti itu karena sayang. Dan malah merasa bersalah karena tidak bisa menjadi pasangan yang baik. Merasa bersalah karena nggak bisa menemui neneknya Argo. Hal seperti ini emang sering terjadi dalam sebuah hubungan yang toxic salah satu pasangan membuat pasangannya merasa bersalah padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Si Argo ini termasuk orang yang manipulative sih kalo menurut aku karena membuat Dinda merasa bersalah dan mempercayai bahwa apa yang dilakukannya terhadap Dinda adalah sesuatu yang sewajarnya. 

Selain itu Dinda juga merasa sayang mengakhiri hubungannya dengan Argo karena sudah berjalan cukup lama. Lima tahun memang tergolong waktu yang lama sih, hal ini jugalah yang membuatnya terjebak dalan hubungan tak sehat dengan Argo.

Kale dan Dinda

story of kale
Scene saat Dinda minta putus

Karakter awal yang ditunjukkan sosok Kale ini merupakan lelaki yang kalem, nggak memaksakan kehendak, bahkan sangat support pasangannya dalam menggapai mimpi. Terlihat saat dia melihat bakat Dinda salam hal tarik suara. Menurutnya suara Dinda sangat bagus dan dia bisa mengembangkannya untuk bisa menjadi seorang penyanyi, bukan hanya menjadi manager Band saja.

Kale pulalah yang bisa menyadarkan Dinda bahwa hubungannya dengan Argo adalah hubungan yang toxic.

“Orang yang sayang itu nggak nyakitin Dinda. Dia mukulin kamu, nyakitin kamu, dia nggak sayang sama kamu. Aku tau persis Din, orang sayang itu nggak nyakitin”

Kalimat itu yang dikatakan Kale kepada Dinda untuk menyadarkan Dinda bahwa hubungannya dengan Argo itu nggak sehat. Meski beberapa kali Dinda masih membantah dan bilang Argo bersikap kasar seperti itu karena sayang dan Dinda meyakini bahwa Argo akan berubah. Namun akhirnya dia pun sadar dan akhirnya mengakhiri hubungannya dengan Argo. Kalelah yang membantu Dinda untuk keluar dari Toxic Relationshipnya dengan Argo.

Namun setelah mereka menjalin hubungan, sedikit demi sedikit sikap Kale mulai berubah. Dari yang awalnya kalem, supporting menjadi overprotectif terhadap Dinda. Sampai Dinda pun nggak tahan dengan sikap Kale yang tak jauh beda dari sikap Argo dulu kepadanya.

Ketika terjadi cekcok Kale bisa berubah menjadi beringas, dan melempar barang-barang yang ada disekitarnya. Sama persis seperti Argo di awal cerita. Bahkan Kale mengunci Dinda di dalam rumah agar Dinda tidak pergi ninggalin dia.

Inner Child yang Terluka

Apa itu inner child? Inner child adalah bagian dari diri seseorang yang tidak ikut tumbuh dewasa. Artinya, bagian ini terus menetap dan bersembunyi di dalam diri seseorang. Bagian ini menggenggam erat setiap ingatan dan emosi yang pernah dialami seseorang saat masih keci, baik itu kenangan yang indah maupun kenangan yang buruk. Di akhir cerita ditunjukkan bahwa ternanya inner child Dinda dan Kale ini terluka.

story of kale
Dinda yang menceritakan tentang orangtuanya 

Dinda yang kekeuh bertahan dalam hubungan yang tak sehat dengan Argo dulu rupanya melihat ibunya yang mengalami hal serupa. Ibunya yang selalu di pukul oleh ayahnya ketika bertengkar, kenangan itu hidup terus dalam otak Dinda. Sehingga membuatnya menganggap bahwa hubungan seperti itu adalah normal adanya. Hal itulah yang membuatnya bertahan bersama Argo selama 5 tahun.

Kale yang tak ingin ditinggalkan Dinda dan bersifat overprotectif ternyata tak ingin seperti ayahnya yang ditinggal pergi ibunya. Yang membuat ayahnya tak mempedulikannya lagi.

Kesimpulan

Cerita dari Story of Kale ini akhirnya membuka sisi lain Kale yang ada di NKCTHI. Sisi yang selama di NKCTHI ini ditutupinya terbuka secara gamblang di sini. Bagaimana akhirnya dia memilih untuk tidak menjalin hubungan secara serius, setelah hubungannya dengan Dinda kandas.

Lalu apakah bisa seorang seperti Kale yang tidak mau berkomitmen dalam menjalin sebuah hubungan akhirnya mau berkomitmen? Orang-orang seperti Kale ini biasanya mempunyai trauma terhadap ketika menjalin hubungan, sehingga membuat mereka enggan berhubungan serius.

Penyelesaian masalahnya mungkin dengan menerima diri sendiri, mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Alih-alih mencari cinta ada baiknya mereka mencintai diri mereka sendiri. Menerima bahwa manusia tak ada yang sempurna. Dan berlatih untuk iklas bila mengalami kehilangan.

Bukankan semua yang ada di dunia ini hanyalah titipa, bahkan diri kita sendiri pun bukan milik kita. yakinlah bahwa semua yang memang ditakdirkan untuk kita, bagaimanapun caranya sulit atau mudah akan menjadi milik kita. Begitu pula sebaliknya, bila bukan ditakdirkan untuck kita, bagaimanapun cara kita menahannya pasti akan lepas juga.   

 

10 komentar

  1. Buat yang tidak mengenal karakter Kale secara lebih dalam, memang Kale ini menyebalkan banget, hehe. Udah dewasa tapi nggak mampu untuk berkomitmen. Sekalinya berkomitmen, jadinya malah gak jauh beda sama Argo. Tapi aku juga setuju kalau Kale 'menyembuhkan' dirinya sendiri dulu, hingga dia siap untuk menerima orang lain dalam hidupnya dan mencintai orang tersebut.

    BalasHapus
  2. Aku pernah mengalami kejadian yang hampir sama tujuh tahun lamanya berada dalam lingkaran pertemanan toxic yang akhirnya perlahan bisa lepas karena Kesadaran untuk bisa mengembangkan diri karena pertemanan seperti ini sangat merugikan.

    BalasHapus
  3. Wah setuju, kadang memang ada orang yang berhubungan tidak serius (seperti kale, dalam hal romantik), mungkin karena trauma di masa lalunya. Ini memang nyata, karena ada temen saya yang curhat soal ini. Ini tidak bisa dipungkiri karena memang kadang ada toxic people yang menghancurkan mentalnya, psikologinya...so, penting menjadi orang yang baik kepada siapapun.

    BalasHapus
  4. Saya waktu muda juga sulit berkomitmen. Mungkin karena banyak melihat kegagalan perkawinan di sekitar saya. Untunglah bertemu dengan suami yg sekarang. Haha jadi inget masa lalu nih

    BalasHapus
  5. Melihat realitas yang ada, kadang toxic relationship dianggap biasa. Dan berpikir jika dengan orang lain pun akan tetap sama. Atau, jika tidak dengannya, akan sulit membangun dari nol lagi. Padahal, dengan bertahan dalam genangan lumpur seperti itu, hanya diri sendiri dan pikiran kita yang makin berlumur kotoran.

    BalasHapus
  6. Saya juga sudah nonton film ini, dan jujur lebih suka tema ini dibanding NKCTHI. Menurut saya memang soal perasaan itu sulit dikendalikan. Kadang karena alasan terlalu sayang kita jadi malah membuat pasangan nggak nyaman dengan curigaan, posesif, sehingga ketika pasangan memilih pergi malah nggak terima. Intinya ini salah satu film Indonesia yang worth to watch.

    BalasHapus
  7. Toxic relation memang nyata terjadi. Dan biasanya malah dari orang-orang yang disayangi. Rasa cinta yang membuat orang tersebt terus bertahan meski tersakiti. Dari fotonya, dan sinopsisnya, say apengen nonton

    BalasHapus
  8. Saya udah nonton juga nih filmnya Mba... nice review ya, membahas dari sisi toxic relationship-nya. Soalnya sy sempet merasa ga nyambung jg pas nonton, apa krn blm nonton NKCTHI ya... trus udah terbiasa nonton drakor yg rom-com jd perlu adaptasi lg pas nonton ini, hihi

    BalasHapus
  9. jadi satu hal yang kupetik ketika menyakiti satu orang, kita tidak sedang menyakitinya. tapi anak keturunannya ya, merekam itu dan memutar seperti radio.

    BalasHapus
  10. Agar bisa mencintai sekitar dengan baik kuncinya ada ketika kita mencintai dan menerima diri dg baik. Pada orang yang Innerchild nya terluka, kebanyakan mereka susah mencintai diri karena paradigma-paradigma negatif yang diterima semasa kecil..aku penasaran sama filmnya nih mba..

    BalasHapus