Dalam ilmu psikologi terdapat sebuah teknik yang disebut
psiko drama yaitu teknik berbicara dengan diri sendiri sebagai sarana untuk
meredakan perasaan yang sedang menggebu-gebu. Bertanya jawab dengan hal seperti
itu bisa membantu menyadari hal yang tidak dapat dilihat dan dipikirkan sama
sekali.
Kadang ada luapan-luapan emosi yang tidak bisa kita
keluarkan secara gamblang saat berbicara dengan orang lain. Berbicara dengan
diri sendiri membantu kita untuk mengeluarkan segala bentuk emosi tersebut. Entah
marah, senang, kecewa atau sedih yang kita rasakan.
Berbicara dengan diri sendiri bisa dilakukan dalam hati atau
bersuara layaknya kita berbicara dengan orang lain. Namun ditujukan kepada diri
kita sendiri.
Berbicara dengan diri sendiri secara sadar juga akan
membantu kita mengevaluasi diri. Menilai diri, apakah apa yang kita lakukan
sudah benar dan sesuai dengan apa yang kita mau. Bila masih belum apa yang
kurang dan bisa diperbaiki.
Menanyakan kepada diri sudah sampai mana perkembangan diri
ini. Apa saja kekuatan dalam diri yang patut kita pertahankan. Dan kekurangan
apa saja yang harus kita perbaiki. Dengan melakukan hal-hal tersebut dapat membantu
kita untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi.
Manfaat lain dari berbicara dengan diri sendiri adalah
sebagai sarana untuk memotivasi diri. Aku termasuk orang yang sering
melakukannya. Saat segala hal terasa sulit, saat semua hal tak bisa
terkendalikan aku selalu berbicara dengan diriku sendiri. “Its okay kok, nggak
semua harus sempura, nggak semua hal bisa lancar. Tak mengapa semua tak berjalan
sesuai keinginanmu”.
Jadi nggak usah merasa aneh saat tetiba kalian ingin
berbincang dengan diri kalian sendiri. Wajar kok. Bahkan kadang berbicara
dengan diri sendiri juga mampu meredakan stress yang kita derita.
Ketika banyak masalah datang dan emosi sedang meluap-luap, kadang
kita nggak bisa berpikir secara jernih kan. kadang pikiran dipenuhi dengan
hal-hal yang negative juga.
Ketika banyak hal merangsek ke dalam otak kita, yang perlu
kita lakukan adalah memilahnya. Jika sudah baru kita pilih masalah mana yang
bisa terselesaikan terlebih dahulu. Karena bila hanya dipikirkan dan tak segera
di cari penyelesaian masalahnya. Yang ada masalah tak akan kunjung selesai dan
menumpuk di dalam kepala.
Dan yang berbahaya adalah saat semua masalah dan beban hidup
menumpuk tak terselesaikan. Seperti halnya gunung yang akan meletus, masalah
tersebut bisa menimbulkan stress yang berkepanjangan.
Berbicara dengan diri sendiri membantu kita untuk
memilah-milahnya. Lalu mulai menyelesaikannya satu persatu.
Teruntuk diriku, berhenti menjadi orang yang sok kuat, sok
berani, sok tegar. Terlihat lemah bukan sebuah dosa yang harus kau tutupi. Tak mengapa
jika harus bersedih saat semesta tak mendukungmu. Tak mengapa bila segala
sesuatu tak sesuai dengan apa yang kau mau. Karena yang kau mau belum tentu
baik untukmu. Allah tau yang terbaik.
Tidak ada komentar
Posting Komentar