JODOH UNTUK KOKO


Entah mengapa banyak orang yang menyangka bahwa kluargaku adalah keturunan china. Apakah mungkin karena mamaku buka toko kecil di depan pasar, atau mungkin karena mata kami yang sidikit sipit yang kalau ketawa mata tinggal segaris aja.

Padahal kulit kami juga gak begitu putih, seputih orang china. Tapi tetap saja ada orang yang memanggil mamaku tacik, memanggil aku nonik dan memanggil kakakku sinyo kecuali kakakku yang kedua karena kulitnya sawo matang. 

Kakek dan nenekku berasal dari Kudus sebuah kota di Jawa Tengah. Kakekku adalah seorang pejuang kemerdekaan. Beliau pindah ke Malang bersama beberapa anggota keluarga lainnya. Alasan kepindahan ke Malang ini aku masih belum tau kenapa. Sejak kecil aku belum pernah bertemu kakekku karena dia telah meninggal

Untungnya ada beberapa fotonya yang masih disimpan rapi oleh mama. Kalau kalian melihat foto kakekku, kalian pasti langsung bilang bahwa beliau adalah orang china.

Kakekku memiliki kulit putih, badan kurus tinggi, dan mata yang sangat sipit. Gaya berpakaian memakai kaos singlet putih dan sarung, persis tokoh film china jaman 80an. Dari situlah aku tau dari mana mata setengah sipit ini berasal.

Kakakku yang pertama, yang mewarisi mata sipit dari kakek, kulit putihnya dan badan tinggi besarnya ayah aku panggil “KOKO”. Dan bukan hanya aku yang memanggil seperti itu, tapi teman-temannya juga.

Kokoku ini adalah seorang pekerja keras. Dari SMA dia sudah mencari uang sendiri dengan berjualan mie rebus dan kopi. Sebenarnya bukan karena mama tidak mampu untuk membiayai hidup kami. Tapi mungkin karena dia tidak ingin banyak meminta ke Mama. Karena mungkin dia tidak ingin menyusahkan mama. Karena dia tau bahwa mama bekerja sendirian untuk menghidupi kami.

Koko merupakan orang yang tidak pernah menyombongkan dirinya. Aku tau dia telah melakukan banyak hal untuk kluarga dan juga banyak teman-temannya. Tapi dia tak pernah sekalipun mengatakan kepada orang lain.

“ Jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tau” mungkin seperti itulah dia. Dia tidak pernah mengeluhkan hal-hal yang tidak penting. Dan satu hal lagi dia jarang sekali marah. Seingatku dia pernah marah satu kali saja kepadaku  dan itu memang karena aku salah. 

Dalam soal bisnis dia sangat jago, saat ini bisnis kaosnya berkembang dengan baik, tapi ada satu hal yang saat ini belum dia kuasai, masalah cinta. Entah mengapa sampai sekarang dia belum mempunyai pacar.

Padahal dari segi fisik dia cukup menarik, badan tinggi, kulit putih, dan mata agak sipit ala-ala artis korea gitulah hehehe. Aku tau sebenarnya banyak juga wanita yang menyukainya. Dulu saja ada teman wanitanya yang sering kerumah, tapi dia acuh tak acuh. Sekarang juga setelah dikenalkan dengan temannya sepupuku, dia tetap acuh tak acuh juga.

Padahal aku ingin sekali dia segera menikah. Biar ada pendampingnya, ada yang urus dia, ada yang perhatiin dia. Yah meskipun keluarga juga selalu memberi perhatian ke dia, tapi akan berbeda jika orang terkasih yang memperhatikandia bukan? 

Saudara-saudara juga banyak yang menanyakan ke dia “kapan nikah?”. Aku tau sebenarnya dia juga ingin segera menikah. Pernah dia beberapa kali minta di carikan pacar. Tapi setelah dikenalkan sikapnya tetap acuh tak acuh begitu.

Mungkin dia belum menemukan yang pas di hati. Aku yakin orang yang baik pasti mendapatkan yang terbaik juga. Karena kokoku adalah orang yang sangat baik, dia juga harus dapat wanita yang sangat baik juga dong untuk jadi pendamping hidupnya. Aku juga tidak ingin kokoku salah memilih wanita. Aku selalu berdoa untuk kokoku agar diberi  jodoh yang terbaik oleh-Nya.


Tidak ada komentar

Posting Komentar