dkjshfkmdsacknbajcndwakncdiejhceuiwj

Kumpulan Cerita Perjalanan

Memaknai Sebuah Keikhlasan

Ikhlas itu seperti apa?

"Ikhlas itu Seperti surat al-iklas yang tak ada kata ikhlas di dalamnya."

Bila seseorang mengatakan bahwa dia ikhlas, mungkin dia sedang berusaha untuk ikhlas.

Atau mungkin dia sedang bilang ke dirinya sendiri "saya harus ikhlas."

Karena ikhlas memang sulit dilakukan.

Karena ikhlas itu tidak mengharap balas atas semua yang telah di lakukan.

Tidak mengharap balas atas semua yang kita berikan.

Ikhlas itu sama sulitnya seperti mengerjakan shalat dengan khusyuk.

Karena ikhlas itu dari hati.

Dan hati ini kadang tak dapat kita kontrol.

Kita memberi, dalam hati kadang bilang "saya ikhlas".

Iya bener dalam hati, tak terucap. Tapi Allah tau.

Ikhlas itu dalam hatipun kita tidak berkata.

Dalam hatipun kita tak ingat dan tak mengingat ingat apa yg kita berikan.

Bahkan orang yang sering bersedekah, berderma, pun kadang masih mengingat apa yg diberikannya pada orang lain.

Meskipun itu dalam hati, tak terlontar.

Hati kadang berbicara "aku dulu lo pernah ngasih ini ke si A, si B".

Hati memang seperti itu susah untuk dikontrol.

Dengan membiasakan memberi, disitu kita belajar untuk ikhlas.

Dengan membiasakan memberi tanpa terlihat orang lain, disiti kita belajar untuk ikhlas.

Dengan membiasakan memberi tanpa berkoar ke orang lain, disitu kita belajar untuk ikhlas.
Seperti halnya sholat. 

Dengan mengerjakan shalat wajib, disitu kita belajar untuk shalat denggan khusyuk.

Dengan memperbanyak shalat sunnah, disitu kita belajar untuk shalat dengan khusyuk.

Robohnya Surau Kami

Dalam sebuah cerita pendek karangan A.A. Navis yang berjudul robohnya surau kami diceritakan terdapat seorang ahli ibadah bernama haji saleh. Di dunia dia tak pernah lupa untuk beribadah dan mengingat Allah. Shalat tak pernah ditinggalkan, baca Al-quran tak pernah lalai, ibadah haji dia tunaikan.


Waktu di akhirat, berbanggalah dia karena merasa sudah pasti masuk surga. Tertawa dia melihat orang-orang yang masuk ke neraka, mengejek. Sampai pada gilirannya, Allah memasukkannya ke neraka. Betapa kagetnya dia.


Diapun tak terima dengan apa yang di putuskan oleh Allah. Bertanyalah dia kenapa dia dimasukkan ke neraka padahal selama di dunia dia selalu mengingat Allah.


Berdialoglah Tuhan dengan haji Saleh.

"Engkau rela tetap melarat, bukan?"

"Benar. Kami rela sekali, Tuhanku."

"Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?"

"Sungguhpun anak cucu kami itu melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal diluar kepala."

"Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?"

"Ada, Tuhanku."

"Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahku saja. Tidak...."


Dari cerita diatas kita dapat mengambil pelajaran, bahwa untuk mendapat surga-Nya tidak hanya dengan menyembahnya saja. Kita harus menjadi seseorang yanh bermanfaat bagi orang lain. Lebih dari bermanfaat masalah ibadah. Bermanfaat bagi orang lain bisa berupa ilmu yang bermanfaat. Untuk itulah kita harus terus belajar.

Gapailah Mimpimu

Tulisan ini merupakan bagian dari program tukar buku yang dilakukan oleh saya dan dua teman saya Lintang Gumilang (www.chibiyuzzu.tumblr.com) dan Wahyu Puspita (www.wahyupuspita.com). Di program ini kita saling menukar buku dan membuat riview dari setiap buku yang diterima. Riview ini ditulis oleh saya Laily  M Octavia 

Judul buku : Gapailah Impianmu, Panduan Meraih Sukses
Penulis : Hoeda Manis
Penerbit : Effhar
Percetakan : Effhar Offset Semarang
Halaman : 266 hlm

Buku ini merupakan buku motivasi untuk mencapai mimpi dan kesuksesan. Terdiri dari 54 Bab yang di setiap bab selalu terdapat kata-kata mutiara dari beberapa tokoh terkenal.

Dibuat dengan bahasa yang ringan dan mudah di mengerti karena memang tujuannya untuk memotivasi para remaja yang notabene sering terjangkit penyakit galau.

Yang menarik dari buku ini adalah cara penyajiannya yang runtut. Dimulai dari langkah pertama dalam menggapai kesuksesan yaitu dari niat. Dari niat berkembang menjadi ketetapan hati yang tak tergoyahkan.

Dan dijalankan dengan usaha yang tak pernah berhenti sampai impian itu tercapai. Di sela-sela perjalanan disisipkan sifat sabar dalam menghadapi masalah dan ikhlas dalam menerima kegagalan. Dan berakhir dengan rasa syukur atas segala yang telah di capai.

Kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh yang disajikan benar-benar membantu ilustrasi penulis dalam bercerita. Pemilihan tokoh juga pas sekali, terkenal dan familiar.

Sepeti Albert Einsten siapa sich yang ga kenal sama bapak genius ini. Pemberian contoh masalah juga yang sering di hadapi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dengan mudah memotivasi pembacanya.

Tapi ada beberapa hal yang kurang diperhatikan dalam buku ini. Pertama masalah cover buku. Gambar tangan yang seakan ingin menggapai cahaya, saya rasa kurang menarik. Orang yang pertama kali melihatnya tanpa membaca ringkasan di belakang buku tidak akan tertarik untuk membukanya.

Padahal isinya sangatlah menarik. Selain itu dalam beberapa bab terdapat cerita tokoh yang di ulang. Sehingga pembaca seperti membaca ulang bab sebelumnya. Tentu saja itu akan membuat pembaca merasa bosan.

Yang dapat saya simpulkan dari buku ini adalah dalam meraih kesuksesan yang diperlukan adalah sikap istiqomah, sabar dan ikhlas. Istiqomah disini di artikan usaha yang terus menerus, gagal coba lagi, tanpa ada kata menyerah.

Sabar disini di artikan menerima dengan tulus segala masalah yang datang. Berfokus dalam penyelesaiannya bukan melarikan diri darinya. Ikhlas disini di artikan dalam penerimaan atas semua hasil dari usaha. Entah itu hasil yang buruk atau baik. Menerima dengan iklhas semua ketetapan Allah. Yakin saja Allah tidak akan pernah salah menilai.

Gigi Gerahamku Tumbuh Miring

Gigi geraham besar atau biasanya disebut gigi bungsu adalah gigi geraham permanen terakhir yang tumbuh pada orang dewasa. Biasanya muncul pada usia 16-23tahun. Dan katanya waktu gigi itu tumbuh disertai dengan rasa sakit yang luar biasa.

Tapi pada kenyataannya, saya pada usia sakral tersebut tidak pernah mengalami sakit itu. Karena merasa berbeda saya pun tanya sana sini kenapa saya tidak pernah merasakan sakit itu. Katanya sich, emank ada beberapa orang yang gigi geraham belakangnya gak tumbuh, ada pula yang gigi gerahamnya tumbuh pada usia diatas 23 tahun.

Bulan lalu, karena gigi geraham saya yang depan berlubang yang lumayan besar, sehingga tidak bisa diselamatkan dan dengan berat hati di cabut.

Proses pencabutan pun berjalan sangat alot, karena mahkota giginya patah saat di cabut. Alhasil meninggalkan akar gigi dan sialnya posisi akar giginya ini tidak terlihat. Sehingga bu dokter memberi surat pengantar untuk rontgen gigi.

Seminggu setelahnya saya melakukan rontgen gigi di Lab Sima. Esoknya saya mengambil hasil rontgen. Dan yang bikin saya cukup terpana dari hasil rontgen itu adalah gigi geraham bungsunya. 

Konsentrasi saya sudah tidak ke posisi akar gigi yang harus di cabut, tetapi pada gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak semestinya. Yang dulu saya kira tidak tumbuh itu ternyata tumbuh miring. 

Suami teman saya juga pernah mengalami hal ini, dan dia harus menjalani operasi pencabutan gigi geraham bungsu. Kemudian adik sepupu saya juga terjangkit kasus ini dan akan melakukan operasi pencabutan gigi bungsu tersebut.

Di pikiran  saya uda takut banget kalo mau operasi. Di cabut gigi aja sakitnya 3harian apa lagi kalo operasi.

Kemudian saya pun konsultasi ke dokter perihal gigi bungsu ini. Katanya " Ga usah d operasi ga papa, karena gigi geraham yang depan udah di cabut.

Ntar di pasang behel aja, jadi geraham yang ke dua di majuin sehingga ada space buat gigi geraham akhirnya. Kl di cabut sayang, soalnya gigi gerahammu bisa abis entar". Alhamdulillah deh kalo kayak gitu. Cukup lega saya dengernya.

Ternyata gaes penyebab gigi geraham terakhir itu ga bisa tumbuh sempurna itu karena

1. Gigi yang berdekatan menjadi crowded atau tak cukup tempat pada lengkung rahang. 

2. Padatnya tulang diatas gigi "impaksi", sehingga gigi tidak erupsi (tumbuh).

3. Tebalnya jaringan lunak yang meliputi gigi impaksi.

4. Gigi sulung yang mengalami retensi dan ankylosis.

5. Keadaan patologi seperti : gigi supernumerary ( gigi berlebih), odontuma (tumor), kista

* Impaksi adalah suatu keadaan dimana gigi mengalami gangguan dalam erupsiya (tumbuhnya), sehingga tidak dapat mencapai posisi yang seharusnya. 

Piknik ala Rangers : Peternakan Kuda Megastar Jalimbar

Peternakan kuda megastar jalimbar

Kita menyebut dirinya kita Skuad Rangers. Kita disini adalah saya as Ranger biru, Chimot as Ranger Ijo, Dila as Ranger Pink, Vivi as Ranger Kuning, Lintang as Ranger Putih dan Jihan as Ranger Hitam. Kadang kita juga menyebut diri kita adalah geng cinta (demam AADC). Padahal waktu SMA kita menamai diri kita APG (Aliansi Pecinta Gacor).

Apapun namanya, kita adalah sekumpulan cewek-cewek kece yang dipertemukan di bangku SMA oleh para panitia MOS yang menjadikan kita duduk satu baris. Dan Alhamdulillah selama hampir 12 tahun kita tetep sambung silaturahminya.

Nah, sebelum puasaan kita pingin piknik nih ceritanya. Piknik dalam artian sebenarnya loh, yang makan-makan di tengah taman dialasin tiker dan makanannya bawa sendiri. Awalnya pingin ke Taman Wisata Sengkaling, karena Lintang yang lagi hamil muda ga mau jalan jauh-jauh jadi ambil wisata dalam kota aja.

Tapi pas H-1 si doi ga bisa ikut karena badannya drop muntah-muntah terus. Dan Jihan pun gak bisa ikut karena mau ke rumah mertua. Akhirnya hanya saya, Vivi, Dila dan Chimot, para wanita lajang yang berangkat. Dan tujuannya pun di ganti ke daerah Batu tepatnya di Jalimbar. Di Jalimbar ini terdapat peternakan kuda dan juga tempat buat belajar berkuda. Lagi hits banget di beberapa sosial media.

Kita berangkat hari Minggu pagi sekitaran jam 9 pagi. Berangkat dari rumah saya di daerah Klojen. Tempatnya tidak jauh dari Agro wisata Batu. Jalanan kesana sudah bagus dan masih sepi. Kanan kiri jalan masih banyak tanah kosong, beberapa dibuat untuk motor cross.

Kita sampai di Jalimbar sekitaran jam set 11. Tiket masuk ke peternakan kuda 25 ribu per kepala. Kalo mau naik kuda dan berkeliling harus bayar lagi 50ribu ke petugas yang didalam, tapi kalo cuma mau foto-foto ma kuda aja sih gratis.

Karena emank berangkat belum pada sarapan, nyampe di sana perut uda krucukan minta di isi. Jadilah kita makan-makan dulu sebelum ketemu sama si kuda. Bekal yang memang uda disiapin di keluarin semua, dan untungnya ada gazebo kosong pas didepan lapangan kuda.

Kita bawa bekal omurice buatan saya, dan dessertnya puding buatan Vivi dan buah semangka. Cuacanya cerah, pas banget emank buat piknik. Makan bareng di tengah taman dengan sesekali angin berhembus tipis.

Hmmm bener-bener nikmat. This is our fist picnic. Sebelumnya mah kalo dolan paling juga beli makan di warung. Bahkan lebih seringnya malah ngemall, ngafe jarang banget dah ke alam kayak gini.

Setelah perut kenyang, kita lanjut jalan ke kandang kuda dan satu lapangan lagi dekat kandang kuda. Nah pas sampe sana pas banget gerbang lapangannya di buka dan kita di perbolehkan masuk buat foto-foto dan bermain dengan kuda.

Awalnya kita diajak sama pemandunya buat foto sama kuda betina besar berwarna hitam manis dengan ekor yang selalu di kibaskan. Namanya Jesika kata si bapak. Awalnya kita masih pada takut-takut sich. 

Ya iyalah takut Ntar kalo di tendang sama kakinya gimana ato di kibas sama ekornya. Well, akhirnya Chimot memberanikan dirinya buat mendekati.

Pas udah deket eh dianya (baca jesica) meringkik. Chimot langsung lari aja deh ketakutan. Waktu aku coba deketin juga sama. Takutlah kita, okei akhirnya kita ganti kuda.

Kuda kedua agak lebih kecil, berwana coklat keemasan. Sam betinanya seperti Jesica, namanya Queen kata si bapak. Si Queen ini lebih diem daripada jesica yang hiperactive kalo kita deketin.

Si Queen lebih nurut. Kalo di pegang tali pengikatnya dia diam aja, di elus-elus kepalanya juga diam. Nurut banget dah, kitapun jadi ga takut buat deket-deket ma dia.

Kitapun foto-foto sama si cantik Queen. Sampe puas dah, si bapak penjaganya juga baik mau nungguin kita yang heboh foto.

Well, piknik kali ini berhasil dan saya tunggu piknik-piknik selanjutnya gaes...