dkjshfkmdsacknbajcndwakncdiejhceuiwj

Kumpulan Cerita Perjalanan

Bukankah menjadi diri sendiri, sangat berat??


Bukankah menjadi diri sendiri saja sudah sangat berat..

Akan selalu saja ada orang lain disana yang akan mengomentarimu

Selalu membuatmu untuk menjadi seperti yang mereka inginkan

Padahal kamu tidak

Bukankah bersyukur itu sulit

Mensyukuri apa yang kau miliki daripada yang dimiliki oleh orang lain

Mengapa semua itu sulit…

Karena bila kamu sudah bisa mengendalikan dirimu sendiri

Berhasil menaklukan kesombongan dirimu

Mampu mengekang nafsu duniawimu

Kamu akan merasakan betapa beruntungnya dirimu

Bahkan bahagia pun tak perlu kau cari, dia dengan sendirinya yang akan menghampirimu..

Note : Judul terinspirasi tulisan karya Kurniawan Gunadi "Tulisan : Tidak mudah menaklukan dirimu"

Hari Kartini

Di negara saya tanggal 21 April di peringati sebagai Hari Kartini. Karena hari tersebut merupakan hari lahir seorang wanita bernama R.A Kartini, seorang wanita yang memperjuangkan kesetaraan gender kaum wanita dalam bidang pendidikan. Karena pada jamannya seorang wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan tinggi.

Dari situlah beliau berjuang agar semua wanita diberi kesempatan untuk belajar dan memperoleh pendidikan seperti halnya seorang laki-laki. Lewat surat suratnya yang dikirim ke sahabat sahabatnya di Belanda. Dan juga beberapa tulisan yang terbit di majalah Belanda. Beliau mampu mendirikan sekolah wanita dengan dukungan suaminya.

Yang bikin saya merasa amazing sama beliau adalah karena beliau bisa mewujudkan mimpinya lewat tulisan. Dimana beliau masih bisa menjalani kehidupan adat Jawa bahwa seorang wanita tidak diperbolehkan untuk keluar rumah (dipingit), beliau mewujudkan dengan tulisan.

Bahkan sampai sekarang tulisan beliau masih bisa kita baca, masih bisa kita pahami dan pelajari lewat buku "Habis gelap terbitlah terang". Buku tersebut merupakan kumpulan surat-surat beliau yang disatukan oleh seorang bangsawan Belanda yang kagum akan perjuangan beliau.

Dari beliau saya mendapatkan tambahan semangat untuk tetap dan berusaha untuk selalu menulis. Ada yang bilang "Suatu saat kamu akan mati, tapi tidak dengan tulisanmu". Yah setidaknya saya bisa meninggalkan sedikit cerita bagi mereka yang mau menikmatinya.

Dengan menulis saya juga bisa menengok kembali mimpi-mimpi saya dulu. Apakah sudah tercapai atau belum. Mengingat kembali kejadian lalu yang mungkin menjadikan diri saya sekarang. Menertawakan kelakuan bodoh yang pernah saya lakukan. Melihat perkembangan pola pikir saya. Iyah pola pikir, karena setiap tulisan tidak hanya berisi cerita tapi juga pola pemikiran penulisnya.

Aku dan Saya

Dua kata tersebut mempunyai arti yang sama. Yaitu sebagai kata ganti orang pertama. Tapi ternyata mempunyai perbedaan tingkatan. Yang di maksud tingkatan disini adalah tingkatan kesopanan.

Kata saya berasal dari kata "Sahaya" dengan huruf H yang dihilangkan, yang berarti hamba. Kata saya bermaksud untuk merendah ketika berbicara dengan lawan bicara yang berstatus lebih tinggi. Misalnya seorang anak ke orang tua, bawahan ke atasannya.

Sedangkan kata Aku digunakan untuk menunjukkan status yang lebih tinggi atau setara dengan lawan bicaranya. Misalnya antara teman sejawat, atasan ke bawahannya atau orang tua ke anaknya.

Dari situ saya mengerti kenapa sebagian banyak teman saya menggunakan kata "saya" sebagai kata ganti orang pertama dalam tulisan mereka daripada "aku". Sedangkan saya sendiri lebih banyak menggunakan kata ganti "aku".

Kenapa? Karena setiap saya menulis saya merasa bercerita terhadap teman sejawat saya. Dan menurut saya waktu itu antara saya dan aku tak memiliki perbedaan baik dalam arti atau tingkatan. Menurut saya saya dan aku adalah dua kata yang sama hanya beda pengucapan.

Sampai kemudian muncul rasa penasaran saya, kenapa sebagian orang lebih memilih kata aku daripada saya. Dan akhirnya ketemulah ilmu ini.

Dan dari situ saya juga belajar bahwa setiap saya menulis belum tentu yang membaca hanya teman sejawat saya bisa jadi orang yang lebih tua atau lebih tinggi tingkatannua dari saya. Dan alangkah lebih sopannya memang menggunakan kata saya dalam penulisan di blog.