dkjshfkmdsacknbajcndwakncdiejhceuiwj

Kumpulan Cerita Perjalanan

Explore Indonesia : Hidden Beach di Balekambang



Kalo kalian anak malang pasti sudah tak asing lagi dengan yang namanya pantai balekambang. Pantai yang berada di selatan kota malang tepatnya di kecamatan bantur Kabupaten malang ini memang terkenal dengan keindahannya.

Ditambah lagi dengan adanya pura kecil di pulau seberang panta. Yang jika kita akan kesana harus melewati jembatan sejauh 500an meter. Pantai ini juga biasanya di gunakansebagai tempat untuk beribadah bagi pemeluk agama hindu. Setiap hari raya umat hindu pasti pantai ini ramai dikunjungi untuk melakukan ritual doa. 

Nah pantai yang akan aku ceritakan ini bukanlah pantai balekambang, tetapi pantai yang terletak di sebelah pantai balekambang yang tidak begitu banyak orang tau.

Kalo kalian akan ke pantai ini, kalian harus msuk ke pantai balekambang dulu. Kemudian berjalan melewti pura dan menyebrang ke samping pantai. Disana kalian akan bertemu dengan pos penjagaan lagi dan harus membayar tiket masuk 3000 rupiah.

Setelah itu kalian harus jalan lagi melewati hutan kecil yang penuh dengan pohon kelapa dan semak belukar. Tapi tenang saja ada beberapa tanda untuk menuju pantai ini.

Pantai ini belum ada namanya, karena memang tidak banyak yang tau tentyang pantai ini. Setelah melewati semak dan pepohonan kalian akan menikamati pantai indah ini.

Karena memang belum banyak yang tau jadi pantai sangatlah sepi, sehingga terasa seperti pantai pribadi, hanya kita saja yang menikmati pantai itu. Pasirnya putih dan halus.

Deburan ombakpun tidak begitu besar sehingga kita bisa bermain air laut. Asin rasanya itu pasti namanya juga air laut. Tapi kesenangannya itu luar bisa.

Kalo air surut, kita bisa bermain sepak bola di hamparan pasir. Kita juga bisa bermain bangunan pasir. Tak hanya itu disana juga kita bisa menemukan binatang laut yang masih hidup yang terseret ke daratan.

Ada bulu babi yang menempel dikarang, tapi awas jangan sampei kena tangan kalian karena nanti bisa gatal-gatal. Keong laut yang berjalan di hamparan pasir. Kepiting kecil yang berlarian menjauh dengan apit kecilnya.

Dan tentunya tak ada sampah yang berserakan diatas pasir pantai. Sehingga pasir benar-benar terlihat bersih. Dan kitapun pulang tak meninggalkan sampah disana, bukan karena ada petugas yang tidak membolehkan tapi karena kita harus menjaga kelestarian alam kita.

Explore Indonesia : River Tubbing Coban Jahe Pakis Malang



Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Kota Malang. Salah satunya Coban Jahe. Coban Jahe ini terletak di Kecamatn Pakis, Kabupaten Malang, tidak jauh dari taman wisata mendit.

Kalo dari kota bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Tidak banyak yang mengetahui tempat ini, akupun juga baru tau setelah diajak temanku river tubbing disini.

Aku dijemput temenku dirumah kira-kira pukul 10 pagi, dan kita sampai di gerbang lokasi kira-kira pukul 11.30 karena ditengah perjalanan kesana ban mobil gembos sehingga kita harus berhenti sejenak untuk ganti ban.

Sesampai di gerbang, barulah kita diberi tau kalau mobil tidak bisa masuk sampai ke Coban Jahe.karena kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilewati mobil. Dan memang benar kondisi jalan menuju keCoban Jahe sangatlah mengenaskan.

Tidak hanya berbatu dan berlumpur tapi hampir tidak ada jalan yang rata. Sealin itu jalannya juga menanjak dan sempit. Oleh karena itu jalan hanya bisa untuk motor sport atau motor rider.

Padahal dari gerbang ke Coban Jahe masih sangat jauh, kalo ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya temenku telpon ke temen yang sudah sampai duluan di lokasi yang menggunakan sepeda motor utnuk menjemput kami di gerbang masuk.

15 menit kemudian mereka datng, mobil diparkir d samping sawah dan kita semua naik motor ke lokasi. Karena medan yang jelek kita hrus jalan pelan-pelan dan berhati-hati. Salah satu motor temanku yang didepan sempat jatuh karena tanjakan dan ban tergelincir batu. 15 menit perjalanan akhirnya samailah kita di Coban Jahe.

Ternyata coban ini tak seperti yang aku bayangkan. Memang track masuknya jelek banget berbatu dan berlumpur, tapi area wisatanya tertata bagus dan indah. Kalo menuju ke cobannya kita melewati taman bunga warna-warni. Disana ada juga gazebo kecil untuk duduk duduk berkumpul dan menikmati pemandangan air tejun di depannya. 

Karena kita kesana tidak hanya untuk menikmati pemandangan alamnya saja maka kita langsung siap-siap untuk melakukan river tubbing. Kita mulai memakai jas pelampung dan helm savety.

Kemudian briefing dan doa sebelum memulai kegiatan. Setelah itu melakukan pemanasan sebentar dan langsung membawa ban ke bawah air terjun. 

Setelah foto-foto selfie sebentar, kita mulai river tubbing. Satu persatu anak berjajar bergiliran melewati jalur sungai. Pada lintasan yang pertama ada kejadian yang menegangkan.

Kita awalnya bersembilan, nah pas mau ke lintasan kedua kan diitung udah lengkap belum pesertanya. Setelah diitung hilang satu anak, yang ada di giliran ke 3.semua bingung nyariin. Mana kita parno karena minggu yang lalu ada anak smk yang hilang juga di Coban Jahe ini.

Setelah beberapa menit menegangkan tenyata tuh anak udah nylonong duluan tanpa tunggu aba-aba. Dan udah jauh dari lintasan yang pertama. Setelah dapat kabar itu akhirnya kita lanjutkan lagi dengan 8 anak ini. 

Kegiatan berlangsung seru dan ceria. Ada saja alas an utnutk tertawa, entah menertawakan teman yang jatuh dari bannya atau memertawakan diri sendiri karena terguling dan jatuh dari ban.

Lintasannnya pun tidak begitu sulit, meskipun kadang ada yang nyangkut di batu kali dan harus goyang dumang dulu biar bisa jalan. Kalo udah nyangkut dan ga jalan-jalan ada mas mas yang bantuin narik bannya. Saat ada jeram pasti pada teriak girang, entah karena takut, ato karena seneng.


Nah pada lintasan terakhir ini yang bikin deg-degan. Aliran airnya tenang kita disuruh berhenti dan berdiri menunggu teman yang lain. Setelah berkumpul semua barulah aku tau didepan ternyata adalah dam.

Tinggi nya kira-kira 3-4 meteran. Salah satu jalan untuk kebawah hanyalah dengan meloncatin dam tersebut. Deg-degan itu pasti, tapi aku haru tetap melewati rintangan itu. Satu persatu meluncur menggunakan ban ke bawah.

Ada rasa takut, senang, seru, penasaran campur aduk jadi satu. Dan tibalah pada giiranku, aku sudah sia dududk di atas banku. Dengan aba-aba 1 2 3 aku meluncur kebawah. jeritan pun keluar dari mulut. Sampi dibawah rasanya seru banget, seneng dan ketakutannya ilang. 

Dan ternyata tak hanya aku yang merasa seperti itu semuanya juga. Dan karena ingin merasakannya lagi kita pun mencoba beberapa kali. Naik lagi keatas dan meluncur kebawah. Itu merupakan lintasan terakhir, setelah itu kita pasangkan ban kita di belakang  punggung, seperti tas punggung.

Kata anak-anak sih kayak kura kura ninja ahah. Kemudian kita jalan kaki menuju tempat start kegiatan. Meskipun jalan jauh dengan badan basah semua kita masih tetap ketawa senang. Benar benar liburan yang menyenangkan.

Note: buat yang ingin mencoba river tubbing di Coban Jahe bisa langsung kesana, biaya paketan 75rb/orang sudah termasuk tiket masuk, dokumentasi dan makan siang.